Definisi UlarULAR (SNAKE)Ular adalah reptil yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Rasanya hampir tak ada orang yang tak mengenal ular, meskipun hanya dari gambar atau fotonya.Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya Ophisaurus spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan peganganHabitat dan MakananUlar merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya hewan berdarah dingin, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah Irlanda dan Selandia baru dan daerah daerah padang salju atau kutub.Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak tanah. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup akuatik atau semi-akuatik di sungai-sungai, rawa, danau dan laut.Ular memangsa berbagai jenis hewan. Ular-ular perairan memangsa ikan, kodok, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa burung, mamalia, kodok, jenis-jenis reptil yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan manusia.Kebiasaan dan ReproduksiUlar memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.Beberapa jenis ular, seperti sanca dan ular tikus, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.Untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali perlu berjemur (basking) di bawah sinar matahari.Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (parthenogenesis).Ular dan ManusiaDalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam Alkitab (Perjanjian Lama) diceritakan bahwa Iblis menjelma dalam bentuk ular, dan membujuk Hawa dan Adam sehingga terpedaya dan harus keluar dari surga. Dalam kisah Mahabharata, Kresna kecil sebagai penjelmaan Dewa Wisnu mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam salah satu Hadits Rasulullah saw. pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.Anggapan-anggapan ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian (oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.Pada pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian. Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat berkhasiat tinggi, terutama di Cina dan daerah Timur lainnya. Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya biawak, kulit ular (terutama ular sanca, ular karung, dan ular anakonda) yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan helai kulit mentah pertahun.Dalam kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan, pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol populasi tikus di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di Kabupaten Sleman, Jogjakarta, petani setempat kini memerlukan untuk melepaskan kembali (reintroduksi) berjenis-jenis ular sawah dan melarang pemburuan ular di desanya.Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga muda melihat gerakan disekelilingnya, sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnny. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.Lubang yang terdapat antara mata dan mulut uar dapat berfungsi sebagai thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan mahluk lainnya, contohnya ular tanah memiliki ceruk yang peka sekali.Manusia sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia, gerakanny yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata uar bergerak sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah ular mambaa di Afrika yang bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.Macam-macam UlarUlar ada yang berbisa (memiliki racun, venom), namun banyak pula yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.Ular-ular primitif, seperti ular kawat, ular karung, ular kepala dua, dan ular sanca, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku Colubridae; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: Elapidae (ular sendok, ular belang, ular cabai, dll.), Hydrophiidae (ular-ular laut), dan Viperidae (ular tanah, ular bangkai laut, ular bandotan).Beberapa jenisnya, sebagai contoh:* ular siput (Pareas carinatus)* ular-air pelangi (Enhydris enhydris)* ular kadut belang (Homalopsis buccata)* ular cecak (Lycodon aulicus)* ular gadung (Ahaetulla prasina)* ular cincin mas (Boiga dendrophila)* ular terbang (Chrysopelea paradisi)* ular tali (Dendrelaphis pictus)* ular birang (Oligodon octolineatus)* ular tikus atau ular jali (Ptyas korros)* ular babi (Elaphe flavolineata)* ular serasah (Sibynophis geminatus)* ular sapi (Zaocys carinatus)* ular picung (Rhabdophis subminiata)* ular kisik (Xenochrophis vittatus)suku Elapidae* ular cabai (Maticora intestinalis)* ular weling (Bungarus candidus)* ular sendok (Naja spp.)* ular king-cobra (Ophiophagus hannah)suku Viperidae* ular bandotan puspo (Vipera russelli)* ular tanah (Calloselasma rhodostoma)* ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris)source : wikipediaArticle by : D4ve
JENIS-JENIS ULAR BERBISA
1.King Cobra / Ophiophagus Hannah
2.Black Cobra / Naja sputatrix
3.Ular Welang / Bungarus fasciatus
4.Ular Weling / Bungarus candidus
5.Ular Welang kepala merah / Bungarus flayiceps
6.Ular Cabai / Maticora intestinalis
7.Ular Cabai besar / Maticora bluircata
8.Ular Cinta mani / Trimeresurus wagleri
9.Ular Hijau / Trimeresurus albolabuis
10.Ular Hijau sumatra / Trimeresurus sumatranus
11.Ular Bungka / Trimeresurus papoerum
12.Ular Viper pohon / Trimeresurus poniceus
KING COBRA(ULAR ANANG,TEDUNG BESAR, ORAY TOTOG)
CIRI-CIRI
1.1.BADAN BERWARNA COKLAT ATAU KUNING HIJAU
2.2. PERUT KEABU-ABUAN
3.3. DAGU & LEHER WARNA JINGGA BERBINTIK-BINTIK HITAM
4.4. WARNA MATA PERUNGGU BULAT TERANG
5.5. ULAR MUDA WARNA HITAM COKLAT
6.6. PANJANG SAMPAI 6 METER
SIFAT BISA
1.1.BISANYA SANGAT KUAT
2.2. MERACUNI SARAF, JANTUNG DAN DARAH
HABITAT ULAR COBRA
1.1. BIASA HIDUP DISEKITAR SUNGAI, HUTAN, SAWAH, LADANG DAN HAMPIR DISETIAP TEMPAT
2.2. AKTIF DI SIANG HARI
3.3. BILA BERTEMU MANGSA BERDIRI TEGAK DAN LEHER DIKEMBANGKAN , DIGOYANG-GOYANG
4.4. SANGAT BERANI, TANGKAS, CERDAS & AGRESIF
5.5. MAKANANNYA ULAR LAIN, KADAL REPTIL LAIN
ular weling
Selain mematikan, bisa ular juga berdampak pengobatan. Namun sejauh ini masih dilakukan penelitian, untuk mencari dosis yang tepat dan aman. Bisa ular diujicoba untuk mencegah serangan jantung dan stroke, serta membasmi kanker dan mengobati alergi berat.
Semua orang pasti sudah mengenal dampak mematikan patukan ular berbisa. Itulah sebabnya, di banyak negara, ular berbisa dianggap musuh dan diberantas habis. Terutama di negara berkembang atau negara miskin, patukan ular berbisa seringkali berakhir maut, akibat tidak tersedianya serum anti bisa ular. Namun dibalik ancaman mautnya, bisa ular ternyata juga memiliki khasiat sebagai obat. Hal ini sudah diketahui sejak lama oleh para ahli pengobatan. Bukan kebetulan, jika lambang kedokteran adalah piala yang dililit ular. Ironisnya, sejauh ini tidak banyak yang mengenal khasiat bisa ular ini. Berbagai penelitian kedokteran terbaru menunjukan, cukup banyak khasiat bisa ular yang dapat dimanfaatkan bagi pengobatan. Misalnya saja, para peneliti di Inggris dan Australia menemukan, bisa ular dapat mencegah serangan penyakit jantung dan stroke serta mengobati penyakit kanker. Akan tetapi, penelitian yang sudah dilaksanakan sejak 25 tahun itu, belum berhasil menetapkan dosis aman dan tepat, bagi pengobatan penyakit menggunakan bisa ular. Standar farmasi yang ketat di negara maju, menghambat pengembangan obat baru tsb.
Bisa ular pencegah stroke
Tim peneliti gabungan dari universitas Oxford, Liverpool dan Birmingham yang mendapat dana dari Yayasan Jantung Inggris, kini sedang melakukan penelitian khasiat bisa ular bagi pencegahan serangan jantung dan stroke. Kedua penyakit ini, di negara maju menjadi pembunuh utama. Di Inggris saja, setiap tahunnya tercatat 270.000 kasus serangan jantung, dan separuhnya berakhir dengan kematian. Sementara jumlah kematian akibat stroke, setiap tahunnya mencapai 60.000 kasus. Tidak mengherankan, jika Yayasan Jantung Inggris membiayai penelitian pengobatan alternatif ini.
Sejak lama sudah diketahui, pada dasarnya, bisa ular dapat dibagi menjadi dua tipe racun, yakni yang disebut neurotoxin atau racun pelumpuh saraf, dan hematoxin atau racun yang melumpuhkan sistem sirkulasi darah. Bisa ular ini merupakan campuran rumit sejumlah enzym. Penelitian lebih jauh, menunjukan terdapat sekitar 20 jenis enzym beracun dalam bisa ular. Setiap jenis ular berbisa, memiliki komposisi racun yang berbeda-beda, berupa campuran antara enam sampai 12 jenis enzym. Masing-masing enzym pada bisa ular itu, memiliki fungsi khas pula.
Di garis depan, bisa ular berfungsi sebagai pelumpuh mangsa dan pembantu pencernaannya. Jadi kalau manusia yang bukan mangsa ular, dipatuk ular, itu namanya sial atau ular merasa terganggu wilayah kekuasaannya. Namun akibatnya dapat fatal. Enzym beracun dari bisa ular tidak pandang bulu, dan bekerja sesuai fungsi alamiahnya. Misalnya saja enzym proteinase, memainkan peranan utama pada pencernaan ular, dan berfungsi menguraikan jaringan kulit atau otot dalam tempo amat cepat. Jika manusia dipatuk ular berbisa, yang komponen racunnya mengandung proteinase, akibatnya jaringan kulit dan ototnya rusak dan mati secara cepat.
Minggu, 22 Februari 2009
Sabtu, 14 Februari 2009
“TELaH kU TEMUKaN …”
Aku mungkin mereka meyebutku dengan manusia aneh..
Aku tak tahu mengapa mereka berkata seperti itu. Mungkin karena aku adalah orang yang bias dibilang miskin .. Dan tidak cantik. Tidak seperti mereka yang cantik dan menawan, yang kaya dan raya, yang indah dan mengagumkan, aku selalu ngin seperti mereka, tapi apa daya aku tak punya apa – apa . .
Tapi ah sudahlah . .
Dunia ini masih banyak ruang yang bias aku tempati bukan hanya ruang sempit ini saja..
Tiba suatu hari aku ingin untuk merubah nasib ku menjadi orang yang lebih baik dari pada sekarang, dan keinginan itu ku wujudkan, dan aku pergi menerawang waktu di kota besar bernama JAKARTA. Disini mulailah segala perjalanan hidup ku yang takku sangka – sangka.
Hari pertama aku sampai di kota besar ini aku terkaget – terkaget dan terheran – heran, kota apa ini. Dalam benakku aku bertanya apakah ini kota yang membawa aku ke dalam keterpurukkan, aku tak tahu mengapa aku bertanya seperti itu, mungkin karena aku shok melihat keadaan seperti ini. Banya preman di mana – mana. Banyakpengemis dimana – mana an satu lagi yang tak mau ketiggalan yaitu sampah . . Inilah yag tidak ada tandingannya, bagaimana tidak tigkat kependudukan ilayah disaa sangat banyak sedagkan lowongan pekerjaan aduh,, bias dibilang sangat kurang..
Hari itu aku sangat bingung, di kota yang seperti ini di mana aku harus tinggal walau hanya untuk bereduh, akhirnya aku teringat bahwa temanku mariyem ada tinggal di Jakarta seorang diri. Mungkin ada celah sedikit kamarnya untuk aku berteduh malam ini. Tapi sepertinya aku mendapatkan sial yang bertimpa – timpa pada hari pertama ku ini. Aku tak tahu dimana rumahnya mariyem. Tak berapa lama aku berjalan ada wartel yang buka pada sore itu. Untungnya aku ada menyimpan nomor handphonenya mariyem. Aku masuk ke dalam wartel itu dan mulai untuk menekan nomor – nomor yang tersedia di telephone itu. Satu demi satu nomor aku tekan dengan teliti, karena apabila tak teliti ya sudahlah aku tak punya uang untuk menyia – nyiakan uang ku kalau hanya sekedar untuk membayar salah sambung.
“Haloo..” Sambut seeorang yang ada di seberang kabel telephone ku.
“Haloo..” Sambut suaraku agar tak di matikan jaringan ini.
“Ini siapa ya?” Suara khas punya mariyem, membuatku yakin ini adalah mariyem.
“Ini Zainab..”
“Zainab mana ya?” Tanya nya balik kepadaku.
“Zainab anaka pak munir” Jawabku.
“Zainab yang anak kampung sebung itu kan?”
“Ya..Ya..”
“Eh Zainab ada apa tumben kamu nelphone aku?”
“Ini yem aku sedang di Jakarta tapi aku tak ada tempat untuk berteduh untuk satu malam ini saja”
“Oh.., jadi”
“Boleh ndak aku nginep di rumah kamu untuk satu malam ini aja”
“Hah . .”
“Gimana ya..”
“Ya, udahlah, ndak papa”
“Yang bener yem”
“Iiya”
Untung ada meriyem di sini, kalau tidak.. Ah aku takut untuk memikirnya.
Keesokan harinya aku bangun di rumah yang tak sama dengan rumah ku yang ada di kampung. Rumah yang sangat aku rindukan dan aku sayangi. Tapi kini aku harus merasa debu yang sangat kotor, yang masuk ke dalamhidugku dan menusuknya, dan membuatku kadang – kadang bersin.
Hari demi hari aku lalui tanpa mengenal lelah apalagi libur dari tantangan. Tapi aku bias menaklukkannya, hingga hari ini hari ke 32 aku ada di Jakarta ini. Dan persediaan uangku sangat menpis. Bayangin aja sudah 1 bulan aku di Jakarta tapi hingga saat ini belum ada satu pekerjaan pun yang aku dapat.
Hingga pada suatu hari aku berteu dengan seseorag yang menamai dirinya bang jack. Ya bang jack. Preman pasar yang sangat di takuti oleh para – para preman pasar yang lainnya. Mengapa ya mereka pada takut, padahalkan bang jack tidak sama sekali jahat malah dia mengajarkan ku cara bertahan hidup yang mudah dan cara mendapatkan gaji yag gampag tanpa mikul batu, tanpa ngangkat karung beras. Dan tanpa letih. Bang jack mengajarkan ku cara untuk mencopet. Ya mencopet. Pertama – tama aku sangat tak ingin melakukan halburuk ini. Tapi mau gimana lagi dari pada aku harus lagi – lagi meyusahkan mariyem, kasihan mariyem. Dia sudah teramat baik untuk membantu ku dalm menjalani hari – hari yang sulut ini.
Percobaan hari – hari pertama sangat mudah untuk aku lalui, bisa di bilang sagat mudah. Hari kedua, ketiga dan seterusnya aku semakin terbiasa untuk mencopet. Hanya tinggal mencelupkan tangan di dalam kocek atau ke dalam tas korban, lalu dapatlah aku uang yang lumayan untuk makan dan minumku sekarang. Bahkan skarang aku sudah mempunyai kamar kost sendiri, tak lagi aku numpang di kamarya mariyem.
Suatu hari, dimana aku semakin lincah untuk mencopet,aku mencopet dompet seorang laki – laki yang bisa di bilang lumayan ganteng, tapi tak terlalu ku perhatikan. Setelah sampai di rumah aku membuka dopet itu dan mengambil isi dompet itu,lalu tak sengaja aku melihat foto yang punya dompet. Setelah aku perhatikan, ganteng juga ni orang lebih dari yang aku kira pada saat aku melihatnya di bis tadi siang. Setelah aku melihat foto itu, aku tak tega melihat isi dompetnya untuk aku pakai. Sahingga aku simpan dompet itu dengan seksama di tempat yang tersembunyi tapi aku ingat dimana aku menaruhnya. Maklum di rumah kost ada banyak orang yang berseliweran. Keesokan harinya aku beraktifitas seperti biasanya dengan senag hati, aku berjalan ke tempat yang aku sebut kantor, jalan aku berharap nanti di bis aku akan bertemu dengan orang kemarin yang aku copet.
Akhirnya aku sampai di tempat kerjaku, dan seperti biasa aku akan menaiki bis yang sama pada jam yang tertentu agar tak terlalu terlihat bahwa aku adalah copet. Setelah aku berjalan menelusuri jalanan di dalam bis sambil mencari korban yang akan aku ambil duitnya. Hingga siang aku tak lagi menemui orang yang dompetnya ada pada ku. Akhirnya aku tak terlalu berharap lagi padanya. Hari ini aku hanya mendapat 1 korban saja. Dan aku memutuskan untuk pulang saja.
Sesampainya aku di rumah aku membuka lagi dompet pria tampan itu. Dan aku menemukan KTPnya, ini harapan dan jalan keluar bisikku dalam hati.
Keesokan harinya tak buang – buang waktu lagi aku langsug meluncur ketempat yang di maksud di KTP itu, tak beberapa Lama aku sampai di sana. Gerbang kompel yang amat bagus untuk penglihatanku. Aku masuk dan bertanya pada pak satpam setempat tentang rumahnya pria itu. Untungnya pak satpam itu menerima dengan baik sapaan ku.
Akhirnya aku sampai di rumah pria itu. Oh ya nama pria itu Arya Pangestu. Nama yang cukup bagus untuk ukuran ku. Aku mengetuk pintu rumah itu dan pura – pura bertanya, dan salah alamat. Tak berapa lama pria itu keluar dan menyambutku dengan ramah, oh syukurlah ia tidak tahu kalau selama ini dompet nya yang memuat segalanya itu ada padaku.
“Maaf benar ini rumah pak Suwono,” Tanyaku dengan asal saja tanpa difikirkan sebelumnya.
“Oh pak Suwono, maaf ini bukan rumah pak suwono tapi ini rumah pak Yunus Sudarsono.” Jawabnya
“Hah.. Salah ya ?”
“iya mba klo rumah paksuwono yang cat pink itu yang beda dua rumah dengan rumah saya.”
“oh yang itu”
“iiya mba”
“makasih ya mas, oh ya boleh saya tahu namanya mas?”
“Namaku Arya Pangestu”
“Oh ya udahlah saya mau lagsung aja kerumah pak suwono, karena saya sudah bikin janji sama dia.”
“Baiklah kalau begitu”
“Assalamu`alaikum”
“Wa`alaikum salam” jawabnya.
Aku pun datang ke rumah pak suwono, dan lagi – lagi aku harus berbohong dengan orang tua yang satu ini. Aku beralasan sebagai guru private yang di pesan oleh baak suwono sendiri. Dan lagi – lagi entah kenapa aku benar lagi,padahal itu terjadi secara tidak aku perkirakan. Mungkin tuhan sudah menunjukkan jalan untukku agar aku bisa lancar menghadapi keadaan – keadaan yang tak terduga oleh ku.
Tak lama aku berbincang - bincang dengan pak suwono aku pun pamit pulag dari rumahnya. Kami pun berpisah di depan pagarnya pak suwono.Sesudah dia masuk aku langsung pulang dengan wajah yang berseri – seri dan melambangkan orang sedang jatuh cinta. Dasar pencopet, rupanya bisa juga kecopetan cintanya sama seorang yang kalem, halus dan ganteng.
Besok aku kembali ke kantorku dan akan menjadi pencopet lagi tapi kali ini aku tak lagi sampai malam melaikan hanya sampai siang saja. Karena aku harus mempersiapkan diriku untuk mengajarkan anak pak suwono yang masih SD itu beberapa pelajaran, salah satunya matematika, pelajaran yang sangat aku suka dari dulu hingga sekarang hanya saja sekolah ku tak selesaihinngga ke bangku SMA kelas 3 hanya sampai SMA kelas 2 saja karena tak tersedianya dana untuk aku melanutkan sekolahku hingga ke jenjang itu.
Tibalah saat untuk aku mengajar, di sela – sela aku mengajar anak pak suwono yang bernama rasti aku sambil mencari selah untuk bertanya tentang arya pangestu kepada rasti. Semua pertanyaan yang aku utarakan pada rasti di jawab oleh rasti dengan santai dan tampaknya jujur. Yaiyalah wong tuh anak masih kedil, masih lugu, masih kelas 2 SD.
Sesampainya di rumah aku merebahkan badanku dan masih terngiang – ngiang dengan apa yag dikatakan oleh rasti, yakni bahwa si arya ituorangnya pinter, dan baik hati dengan semua orang. Dan rasti mencerikan hingga hal yang sangat mengejutkan dan membuatku geli, karena menahan ketawa, rasti menceritakan padaku tentang dompetnya si arya yang hilang waktu dia pulang naik bis.
Katanya, mas arya itu baru aja kehilangan dompetnya yang baru ia beli di yogya waktu liburan yang lalu. Tapi saying hilang begitu saja tanpa ada jejak.
Aku jadi tak enak sendiri mendengar cerita rasti itu. Tapi mau di gimanain lagi nasi sudah menjadi bubur, tapi aku berjanji akan megembalikan dompetnya si arya ketika watuitu sudah tepat untuk memberitahukannya.
Besok aku sudah harus memulai hidupku lagi,adi aku putuskan untuk menyudahi hari yang melelahkan ini dan tidur untuk menglang masa 2 jam bersama rasti yang membuatku terngiang dengan ceritanya itu…..
To be contineu....
karya: Padia
Aku tak tahu mengapa mereka berkata seperti itu. Mungkin karena aku adalah orang yang bias dibilang miskin .. Dan tidak cantik. Tidak seperti mereka yang cantik dan menawan, yang kaya dan raya, yang indah dan mengagumkan, aku selalu ngin seperti mereka, tapi apa daya aku tak punya apa – apa . .
Tapi ah sudahlah . .
Dunia ini masih banyak ruang yang bias aku tempati bukan hanya ruang sempit ini saja..
Tiba suatu hari aku ingin untuk merubah nasib ku menjadi orang yang lebih baik dari pada sekarang, dan keinginan itu ku wujudkan, dan aku pergi menerawang waktu di kota besar bernama JAKARTA. Disini mulailah segala perjalanan hidup ku yang takku sangka – sangka.
Hari pertama aku sampai di kota besar ini aku terkaget – terkaget dan terheran – heran, kota apa ini. Dalam benakku aku bertanya apakah ini kota yang membawa aku ke dalam keterpurukkan, aku tak tahu mengapa aku bertanya seperti itu, mungkin karena aku shok melihat keadaan seperti ini. Banya preman di mana – mana. Banyakpengemis dimana – mana an satu lagi yang tak mau ketiggalan yaitu sampah . . Inilah yag tidak ada tandingannya, bagaimana tidak tigkat kependudukan ilayah disaa sangat banyak sedagkan lowongan pekerjaan aduh,, bias dibilang sangat kurang..
Hari itu aku sangat bingung, di kota yang seperti ini di mana aku harus tinggal walau hanya untuk bereduh, akhirnya aku teringat bahwa temanku mariyem ada tinggal di Jakarta seorang diri. Mungkin ada celah sedikit kamarnya untuk aku berteduh malam ini. Tapi sepertinya aku mendapatkan sial yang bertimpa – timpa pada hari pertama ku ini. Aku tak tahu dimana rumahnya mariyem. Tak berapa lama aku berjalan ada wartel yang buka pada sore itu. Untungnya aku ada menyimpan nomor handphonenya mariyem. Aku masuk ke dalam wartel itu dan mulai untuk menekan nomor – nomor yang tersedia di telephone itu. Satu demi satu nomor aku tekan dengan teliti, karena apabila tak teliti ya sudahlah aku tak punya uang untuk menyia – nyiakan uang ku kalau hanya sekedar untuk membayar salah sambung.
“Haloo..” Sambut seeorang yang ada di seberang kabel telephone ku.
“Haloo..” Sambut suaraku agar tak di matikan jaringan ini.
“Ini siapa ya?” Suara khas punya mariyem, membuatku yakin ini adalah mariyem.
“Ini Zainab..”
“Zainab mana ya?” Tanya nya balik kepadaku.
“Zainab anaka pak munir” Jawabku.
“Zainab yang anak kampung sebung itu kan?”
“Ya..Ya..”
“Eh Zainab ada apa tumben kamu nelphone aku?”
“Ini yem aku sedang di Jakarta tapi aku tak ada tempat untuk berteduh untuk satu malam ini saja”
“Oh.., jadi”
“Boleh ndak aku nginep di rumah kamu untuk satu malam ini aja”
“Hah . .”
“Gimana ya..”
“Ya, udahlah, ndak papa”
“Yang bener yem”
“Iiya”
Untung ada meriyem di sini, kalau tidak.. Ah aku takut untuk memikirnya.
Keesokan harinya aku bangun di rumah yang tak sama dengan rumah ku yang ada di kampung. Rumah yang sangat aku rindukan dan aku sayangi. Tapi kini aku harus merasa debu yang sangat kotor, yang masuk ke dalamhidugku dan menusuknya, dan membuatku kadang – kadang bersin.
Hari demi hari aku lalui tanpa mengenal lelah apalagi libur dari tantangan. Tapi aku bias menaklukkannya, hingga hari ini hari ke 32 aku ada di Jakarta ini. Dan persediaan uangku sangat menpis. Bayangin aja sudah 1 bulan aku di Jakarta tapi hingga saat ini belum ada satu pekerjaan pun yang aku dapat.
Hingga pada suatu hari aku berteu dengan seseorag yang menamai dirinya bang jack. Ya bang jack. Preman pasar yang sangat di takuti oleh para – para preman pasar yang lainnya. Mengapa ya mereka pada takut, padahalkan bang jack tidak sama sekali jahat malah dia mengajarkan ku cara bertahan hidup yang mudah dan cara mendapatkan gaji yag gampag tanpa mikul batu, tanpa ngangkat karung beras. Dan tanpa letih. Bang jack mengajarkan ku cara untuk mencopet. Ya mencopet. Pertama – tama aku sangat tak ingin melakukan halburuk ini. Tapi mau gimana lagi dari pada aku harus lagi – lagi meyusahkan mariyem, kasihan mariyem. Dia sudah teramat baik untuk membantu ku dalm menjalani hari – hari yang sulut ini.
Percobaan hari – hari pertama sangat mudah untuk aku lalui, bisa di bilang sagat mudah. Hari kedua, ketiga dan seterusnya aku semakin terbiasa untuk mencopet. Hanya tinggal mencelupkan tangan di dalam kocek atau ke dalam tas korban, lalu dapatlah aku uang yang lumayan untuk makan dan minumku sekarang. Bahkan skarang aku sudah mempunyai kamar kost sendiri, tak lagi aku numpang di kamarya mariyem.
Suatu hari, dimana aku semakin lincah untuk mencopet,aku mencopet dompet seorang laki – laki yang bisa di bilang lumayan ganteng, tapi tak terlalu ku perhatikan. Setelah sampai di rumah aku membuka dopet itu dan mengambil isi dompet itu,lalu tak sengaja aku melihat foto yang punya dompet. Setelah aku perhatikan, ganteng juga ni orang lebih dari yang aku kira pada saat aku melihatnya di bis tadi siang. Setelah aku melihat foto itu, aku tak tega melihat isi dompetnya untuk aku pakai. Sahingga aku simpan dompet itu dengan seksama di tempat yang tersembunyi tapi aku ingat dimana aku menaruhnya. Maklum di rumah kost ada banyak orang yang berseliweran. Keesokan harinya aku beraktifitas seperti biasanya dengan senag hati, aku berjalan ke tempat yang aku sebut kantor, jalan aku berharap nanti di bis aku akan bertemu dengan orang kemarin yang aku copet.
Akhirnya aku sampai di tempat kerjaku, dan seperti biasa aku akan menaiki bis yang sama pada jam yang tertentu agar tak terlalu terlihat bahwa aku adalah copet. Setelah aku berjalan menelusuri jalanan di dalam bis sambil mencari korban yang akan aku ambil duitnya. Hingga siang aku tak lagi menemui orang yang dompetnya ada pada ku. Akhirnya aku tak terlalu berharap lagi padanya. Hari ini aku hanya mendapat 1 korban saja. Dan aku memutuskan untuk pulang saja.
Sesampainya aku di rumah aku membuka lagi dompet pria tampan itu. Dan aku menemukan KTPnya, ini harapan dan jalan keluar bisikku dalam hati.
Keesokan harinya tak buang – buang waktu lagi aku langsug meluncur ketempat yang di maksud di KTP itu, tak beberapa Lama aku sampai di sana. Gerbang kompel yang amat bagus untuk penglihatanku. Aku masuk dan bertanya pada pak satpam setempat tentang rumahnya pria itu. Untungnya pak satpam itu menerima dengan baik sapaan ku.
Akhirnya aku sampai di rumah pria itu. Oh ya nama pria itu Arya Pangestu. Nama yang cukup bagus untuk ukuran ku. Aku mengetuk pintu rumah itu dan pura – pura bertanya, dan salah alamat. Tak berapa lama pria itu keluar dan menyambutku dengan ramah, oh syukurlah ia tidak tahu kalau selama ini dompet nya yang memuat segalanya itu ada padaku.
“Maaf benar ini rumah pak Suwono,” Tanyaku dengan asal saja tanpa difikirkan sebelumnya.
“Oh pak Suwono, maaf ini bukan rumah pak suwono tapi ini rumah pak Yunus Sudarsono.” Jawabnya
“Hah.. Salah ya ?”
“iya mba klo rumah paksuwono yang cat pink itu yang beda dua rumah dengan rumah saya.”
“oh yang itu”
“iiya mba”
“makasih ya mas, oh ya boleh saya tahu namanya mas?”
“Namaku Arya Pangestu”
“Oh ya udahlah saya mau lagsung aja kerumah pak suwono, karena saya sudah bikin janji sama dia.”
“Baiklah kalau begitu”
“Assalamu`alaikum”
“Wa`alaikum salam” jawabnya.
Aku pun datang ke rumah pak suwono, dan lagi – lagi aku harus berbohong dengan orang tua yang satu ini. Aku beralasan sebagai guru private yang di pesan oleh baak suwono sendiri. Dan lagi – lagi entah kenapa aku benar lagi,padahal itu terjadi secara tidak aku perkirakan. Mungkin tuhan sudah menunjukkan jalan untukku agar aku bisa lancar menghadapi keadaan – keadaan yang tak terduga oleh ku.
Tak lama aku berbincang - bincang dengan pak suwono aku pun pamit pulag dari rumahnya. Kami pun berpisah di depan pagarnya pak suwono.Sesudah dia masuk aku langsung pulang dengan wajah yang berseri – seri dan melambangkan orang sedang jatuh cinta. Dasar pencopet, rupanya bisa juga kecopetan cintanya sama seorang yang kalem, halus dan ganteng.
Besok aku kembali ke kantorku dan akan menjadi pencopet lagi tapi kali ini aku tak lagi sampai malam melaikan hanya sampai siang saja. Karena aku harus mempersiapkan diriku untuk mengajarkan anak pak suwono yang masih SD itu beberapa pelajaran, salah satunya matematika, pelajaran yang sangat aku suka dari dulu hingga sekarang hanya saja sekolah ku tak selesaihinngga ke bangku SMA kelas 3 hanya sampai SMA kelas 2 saja karena tak tersedianya dana untuk aku melanutkan sekolahku hingga ke jenjang itu.
Tibalah saat untuk aku mengajar, di sela – sela aku mengajar anak pak suwono yang bernama rasti aku sambil mencari selah untuk bertanya tentang arya pangestu kepada rasti. Semua pertanyaan yang aku utarakan pada rasti di jawab oleh rasti dengan santai dan tampaknya jujur. Yaiyalah wong tuh anak masih kedil, masih lugu, masih kelas 2 SD.
Sesampainya di rumah aku merebahkan badanku dan masih terngiang – ngiang dengan apa yag dikatakan oleh rasti, yakni bahwa si arya ituorangnya pinter, dan baik hati dengan semua orang. Dan rasti mencerikan hingga hal yang sangat mengejutkan dan membuatku geli, karena menahan ketawa, rasti menceritakan padaku tentang dompetnya si arya yang hilang waktu dia pulang naik bis.
Katanya, mas arya itu baru aja kehilangan dompetnya yang baru ia beli di yogya waktu liburan yang lalu. Tapi saying hilang begitu saja tanpa ada jejak.
Aku jadi tak enak sendiri mendengar cerita rasti itu. Tapi mau di gimanain lagi nasi sudah menjadi bubur, tapi aku berjanji akan megembalikan dompetnya si arya ketika watuitu sudah tepat untuk memberitahukannya.
Besok aku sudah harus memulai hidupku lagi,adi aku putuskan untuk menyudahi hari yang melelahkan ini dan tidur untuk menglang masa 2 jam bersama rasti yang membuatku terngiang dengan ceritanya itu…..
To be contineu....
karya: Padia
BeRi aQ sEbUaH HAraPaN
WAhAi pUtRa KaU tAk tAu pEraSAaN hAtI QHaTi Q InI sAkIt LeLaH mEnUnGgU CiNtAmU dAtAnG UnTuK qKaU Tak pErNaH NgErTi aKaN pEraSaAn q InI,MuNgKiN KeRnA Kau BeLuM MeRAsaKan TuLuSnYa CiNtAApaLaGi iTu cInTa peRtAMa YANg bErTePuK SeBeLaH TanGAnaQ LeBiH MeMiLiH Kau MeMbErI q SEbUaH HarApAnDaRi pAdA sEkArAnG InI KaU TaK MeMpErDuLiKaN aQ sEdIkItPuNkAu baGaI MeNganGgAp cInTaQ tAx aDA saMa SeKALiWaLaUpUn aQ TaU SebUaH hArApAn uJuNgNyA paStI MenYaKiTkAntApI pALinG TiDaK Aq pErNaH mErAsaKaN bAHaGiA wAlAuPuN sEdEtIk dEnGaN MuTapI KaLaU KaU BaHaGiA uNtUk mEnGaNgGaP q tAk AdAAq ReLa WaLaUpUn iTu mEnYaKiTkAnKArEnA Aq InGiN MeLiHaTmU BaHaGiAAsALkAn kaU Tak SedIhkArNa KaLaU kAu bAHaGiA Aq PuN baHaGiAWaLAuPuN DiLuBuK HaTi Q yAnG PalInG DaLaM InI tErAsA sAkIt daN PeRiH
karya: Tika
karya: Tika
Langganan:
Postingan (Atom)