Jumat, 16 Januari 2009

HILANG

Hilang itu sepi
Sepi tanpa Mu
Yang selalu temani diriku
Hilang itu kosong
Kosong tanpa satupun dihatiku
Yang dulu kau tempati
Hilang itu aneh
Aneh… ketika ku tak merasakan Mu
Hilang itu kau
Kau ya Rabb… yang kini meninggalkanku sendiri
Tanpa cerita yang ku ingat
Dan sekarang
Hilang itu aku…
Aku yang menyusuri arah tanpa tujuan
Berhenti tanpa aku sendiri tak tau
Dimana aku berdiri
Sekarang aku kehilangan arah
Arah, yang seharusnya ada di hati ku


GUSTIKA
XII IPS 2
JUARA 1
ADAKAH

Adakah engkau mengerti
Lara sepi merajut kisah hati
Meniti jalan yang mendaki
Menuju asa berselimut sepi

Adakah engkau peduli
Hitam kelam menerpa diri
Pelangi mulai sembunyi
Mentari enggan menyinari

Adakah engkau sadari
Terompah lewat duri
Peluh mengalir deras dalam sunyi
Jasad meraba hati angkuh tinggal sendiri

Adakah engkau pahami
Sang fana akan pergi
Tinggalkan hamba walau masih menanti
Pantang kelbali rugi menanti






ABDUL RANI
XII IPA 2
JUARA2

MUNAJAT ABDI

Dalam inayah yang tak pernah kering
Kau sirami dahagaku yang menyeruak
Kering kerontang, terhempas gelombang nafsu
Kau terus membuka pintuMu
Untuk diriku yang terlalu sering khilaf
Tak dapat terbilang berapa banyak

Dalam munajat kerinduan
Sembah sujudku kubingkiskan untuk sang pemeluk tubuh ini
Mendekap erat hingga tetesan air suci tumpah menghujan bumi

Ya Rahman…
Walau kututup relungku untukMu
Tapi engkau akan terus mengetuknya
Dan aku yang nista
Aku yang berlumur
Renyuh,
Hanyut,
Menderai air mata kala membuka mushaf cintaMu
Menjerit dalam kala untaian indah terlantun
Memohon agar aku dapat maghrifah

Ya rabb…
Engkau boleh ambil segala yang kucinta hari ini
Tapi jangan kau rampas hidayahMu
Sehingga hidup yang kutiti
Hanya bagai buih di lautan
Di hempas, maka berlalu

Ya tawwab…
Jadikan aku abdiMu
Yang setia merangkai selaksa makna pengabdian









HELDA
XI AGAMA
JUARA 3
CURAHAN KASIH
Pancaran sinar matahari menawan di pagi hari
Belaian lembut menyentuh tubuhku
Kehangatan mulai menerpa diriku
Tersadar aku dari tidur lelapku
Memandangi sesosok ratu yang bagaikan permata di hidupku
Ibu… … …
Cucuran air mata yang kau alirkan
Disaat kau mengiginkan ku
Membuat aku menjadi pilu
Engkau adalah sesosok yang ku hormati, cintai, dan kasihi
Senyuman mu membuat hatiku merindu
Ibu… … …
Kata-kata mu bagaikan air yang menyejukkan hatiku
Aku ingin membanggakan dirimu
Aku ingin menjadi apa yang kau mau
Ibu… … …
Membahagiakanmu merupakan memori indah perjalanan hidupku
Masa depanku akan lebih berwarna
Jika aku mempunyai ratu sepertimu
Ibu… … …
Aku tak ingin kehilanganmu
Kasih sayang yang kau beri selalu mengingatkanku
Betapa indahnya hidup ini jika kulalui bersamamu
Ibu… … …
Kumohon padamu jadikan lah aku
Permata yang selalu berkilau
Dan dapat memancarkan cahaya perdamaian
Ibu… … …
Rangkul lah aku agar dapat
Terbang tinggi bersamamu
Dan dapat mengelilingi dunia ini
Dengan penuh sejuta pesona
Kasih dan sayang… … …







MAULINA SEPTIA WATI
X C
HARAPAN I
KEAGUNGANMU


La illaha illa allah
Itulah senandung kalimat thoyibahMu
Engkau goreskan dalam Qalbuku
Engkau genggam semesta fana ini
Jagad raya kau sirami dengan cahaya sucimu

Ombak bergerilya…
Angin bersilahturahmi
Dedaunan bernyanyi dengan hitmad
Suara gemuruh menghempaskan kesunyian
Tetesan kecil menjadi mutiara keagunganMu
Di balik tabir Engkau menuntun ku
Di dasar laut ku tulis namaMu

Di malam yang sunyi ini
Ku bersujud di hadapanMu ilahi
Lindungi aku dalam cahayaMu yang suci
Dari segala yang tidak ku ketahui
Yang mungkar dan keji
Yang mungkin menciptakan tangis dan pedih

Dengan diiringi takbir dan tahlil
KalimatMu yang suci
Memohon kesadaran bagiku yang lupa
Ampunan bagi hambaMu yang salah

Biarkan aku mengarungi rahmat cintaMu…
Bukan mahligai surga yamg kuinginkan
Raut wajahMu lah yang kunanti







MASTUFAH
XI IPA
HARAPAN 2

Tidak ada komentar: